MANADO, (manadoterkini.com) – Tahun ini Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang (SHS) akan mengakhiri masa jabatan keduanya sebagai pemimpin di bumi Nyiur Melambai ini. Karenanya, sebagai ucapan terima kasih atas segala prestasi yang telah ditorehkan SHS, saatnya seluruh warga Sulut menjaga kepemimpinan Putra Kawangkoan ini hingga masa jabatannya berakhir.
“Banyak sudah yang telah dilakukan Pak SHS selama 10 tahun memimpin daerah ini. Menjadi salah satu bakal calon Presiden Indonesia yang disurvei Partai Demokrat menjadi salah satu bukti bahwa Pak SHS adalah tokoh nasional yang disegani. Karena itu, kita semua sebagai warga Sulut harus menjaga kepemimpinan Pak SHS hingga masa baktinya berakhir nanti,” ujar GS Vicky Lumentut, Walikota Manado, Selasa (10/2).
Karenanya, GSVL–sapaan akrabnya–menyesalkan adanya sejumlah demo yang menggoyang SHS. “Sebaiknya kita secara jernih bisa melihat apa yang sudah dilakukan Pak SHS selama ini. Apakah benar Pak SHS mau merusak reputasi dengan melakukan hal-hal yang tidak elok seperti itu? Saya kira kita semua bisa menyimpulkan bahwa itu sangatlah tidaklah mungkin,” imbuh GSVL yang juga dikenal sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini.
Kegerahan soal demo terhadap SHS beralasan, karena GSVL selalu dituding berada di balik demo terhadap Gubernur Sulut ini. “Why always me? Saya heran, mengapa selalu saya yang dituduh setiap ada pihak yang hendak menjatuhkan Pak SHS? Seperti demo yang dilakukan PAMI (Pelopor Angkatan Muda Indonesia, red), bulan Januari lalu. Padahal saya tidak tahu apa-apa soal demo tersebut,” beber suami tercinta dari Prof Ny Julyeta Lumentut-Runtuwene ini.
Soal Ketua PAMI Rommy Rumengan pernah bertemu dengannya, GSVL mengakuinya. “Sebagai Walikota Manado, tidak mungkin saya menolak LSM yang datang menemui saya. Saat itu, tidak ada pembicaraan soal demo SHS dengan saya. Dan lagi, bukan hanya dengan saya saja PAMI bertemu. Karena menurut informasi yang ada mereka juga menemui orang lain,” jelasnya.
Hanya saja, pembusukan terhadap dirinya sudah biasa dialami GSVL, terutama terkait hubungannya dengan SHS. “Saya seperti merasa ada pihak-pihak yang tidak senang jika saya dekat dengan Pak SHS. Jadi setiap saya beracara bersama Pak SHS dan terlihat ada kedekatan, pasti dalam waktu dekat ada saja upaya yang mendiskreditkan saya,” tutur lelaki simpatik ini.
Disadari GSVL tahun 2015 ini adalah tahun politik. “Berbagai intrik politik telah, sedang dan akan terjadi. Namun saya ajak kita semua agar memahami dan menjalankan fatzun politik secara benar. Terutama dalam mengapresiasi kepemimpinan Pak SHS sebagai Gubernur Sulut. Mari kita jaga kebersamaan kita semua dalam membangun daerah ini. Semoga Tuhan selalu melindungi kita semua,” pungkas Putra Remboken ini seraya mengaku kejadian seperti ini terkesan sudah terjadi berkali-kali dan terpola rapi dimana GSVL yakin kalau SHS pasti sudah mengetahui dalang di balik ini.(tim)